kutemukan dirimu
melebur dalam lamunanku yang akut
menjadi ribuan
kunang-kunang
menyalakan kenangan
dalam
gelap relung ingatan
gelap relung ingatan
kupahat hari-hari
terlewat pada
dinding sunyi yang berkerak
dinding sunyi yang berkerak
biar kuingat betapa
berharga dekapanmu yang kini terserak
dari kecamuk gelombang
nafsu ini
aku menjadi angin laut
kucari kau ke setiap
jengkal darat
kutemui semua sahabat
tuamu:
tanah, arang, daun
gugur
namun tiada bisik juga
suara
tiada pula arah dan
wewangian tubuhmu
pada nanar di selasar
sore kulihat
senja yang mabuk
senja yang mabuk
kutemui dia sebelum
gelap melantunkan tawa
gelap melantunkan tawa
sebelum pilu memancung
asa yang
terikat dalam dada
terikat dalam dada
karena pada gelap
itulah
aku menjelma angin
darat
terhuyung menuju laut
kembali pada debur
ombak yang menyamarkan isak
sungguh,
aku tak menyukai darat
tak pula laut dan
langit
sebab bila kau tiada
aku tak pernah
benar-benar merasa pulang
Untuk mereka yang dipisahkan ombak malam di pengujung tahun 2018.
Adam R.A. (2018)
0 comments:
Posting Komentar